Rabu, 05 Desember 2012


 Nama : Christian Yulius
Kelas : 3DA03
Npm : 41210581





Sang Mata Air


Bila tidak ada mata air
Aku kehausan
Sekarang aku menemukanya
Tapi aku harus menahan sakit
Karena racunnya

Air sangat baik dan adil
Dia member kasihnya kepada semua orang
Tapi aku adalah penjaga yang cemburu
Merasakan sakit saat bagian dirinya diambil

Walau begitu aku tak berdaya
Biarlah air memberikan kasihnya

Tapi aku akan melawan
Apabila ada yang mengeruhkan kejernihan
Dan kesucian air
Nama : Christian Yulius
Kelas : 3DA03
Npm  : 41210581










HIDUP YANG BERMAKNA



Sang fajar di ujung barat
Langit tampak menangis
Dingin

Seperti biasa
Manusia pulang seorang diri
Tidak, tidak seperti biasa
Peri hitam berjalan di depanku
Dengan kaki yang bersinar tak beralaskan

Sulit untuk mematahkan kata
Walau akhirnya muncul sebuah keberanian

Sungguh beruntung nasibku
Keberanian membuahkan hasil

Tak akan pernah kulupakan
Hari dimana ku menemukan
Air mata kehidupan

Nama : Christian Yulius
Kelas : 3DA03
Npm : 41210581





TIPS HIDUP SEHAT


Apabila Anda menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara (batuk) dapat dirawat dengan biji timun. Caranya : sedikit biji timun dicampurkan dengan sedikit garam dan dikumur beberapa kali sehari. Pengobatan ini dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut.
Penyakit pening – pening yang berkesinambungan sehingga dapat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi mentimun mentah atau yang telah dimasak. Selain itu, mentimun dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit disentri.
Mentimun juga sering manfaatkan sebagai obat kecantikan alami. Ambil buah secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Dipakai untuk kompres pada demam, dibubuhkan pada luka, luka bakar, bercak noda di kulit, jerawat, membersihkan kulit muka yang berminyak dan mengurangi kulit yang gatal.
Bagaimana, apakah tertarik untuk mengkonsumsi buah yang satu ini, saya sarankan anda untuk mengkonsumsinya karena ternyata Buah Mentimun mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh kita.